Shalat rawatib adalah shalat sunat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardlu. jumlah shalat sunat rawatib ada 22 rakaat, yaitu :
- Shalat dua raka’at sebelum shubuh
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sebelum shubuh dua raka’at karena Allah ta’ala Allahu Akbar”.
Sesuai dengan sabda Nabi Saw. Saw :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
“ Dari siti Aisyah RA. bahwa Nabi Saw. Saw. telah bersabda : dua raka’at fajar (sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya “.
Catatan :
1. Shalat sunat sebelum shubuh disunatkan untuk diringankan dan membaca surat Al-kafirun serta Al-Ikhlas dan ada lagi yang mengatakan membaca surat Alam nasyroh (al-insyirah) dan Alam Taro (Al-Fiil). Siapa saja yang membiasakan shalat dengan baca’an ini maka akan dijauhkan dari penyakit bawasir, atau disunatkan untuk disatukan yaitu raka’at pertama Al-Kafirun dan Al-Insyirah raka’at kedua Al-Ikhlas dan Al-Fiil, sebagian ulama mengatakan : 1
اَنَّ مَنْ دَاوَمَ عَلَي قِرَاءَتِهِمَا فِيْهِمَا زَالَتْ عَنْهُ عِلَّةُ الْبَوَا سِيْرِ
“ Barangsiapa yang membiasakan membaca Alam Nashrah dan Alam Taro dalam sunat shubuh maka akan hilang darinya penyakit bawasir “.
2. Disunatkan sesudah shalat qobliah subuh untuk berbaring sebentar karena Rasulullah saw bersabda :
اِذَا صَلَّي اَحَدُكُمْ رَكْعَتَي الْفَجْرِ فَلْيَضْطَجِعْ عَلَي يَمِيْنِهِ (رواه ابو داود والترمذي)
“ Jika salah seorang diantara kalian shalat fajar maka berbaringlah pada bagian kanannya “.
Kemudian ketika berbaring membaca do’a ini tiga kali :
اَللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَاِسْرَافِيْلَ وَمُحَمَّدٍ r أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
- Shalat dua raka’at sebelum shalat Dzuhur
Untuk shalat sunat qobliyah dzuhur bisa dua raka’at juga bisa empat raka’at. karena ada hadits Rasululah yang berbunyi :
مَنْ حَافَظَ عَلَى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَاَرْبَعَ بَعْدَهَا حَرَّمَ اللهُ عَلَي النَّارِ (رواه الترمذي وصححه)
“ Barangsiapa yang menjaga shalat empat raka’at sebelum Dhuhur dan empat raka’at sesudahnya, maka Allah mengharamkan masuk neraka “.
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sebelum Dhuhur dua raka’at karena Allah ta’ala. Allahu Akbar “.
- Shalat dua atau empat raka’at sesudah Dhuhur
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sesudah Dhuhur dua raka’at karena Allah ta’ala. Allahu Akbar “.
4. Shalat dua atau empat raka’at sebelum Ashar
Dalam melaksanakan shalat sebelum ashar bisa dengan dua raka’at dan bisa dengan empat raka’at, dan untuk yang empat raka’at bisa dilakukan dengan satu kali takbiratul ihram dan satu salam dan tasyahudnya bisa dengan satu kali atau dua kali, juga bisa dilakukan dengan dua kali takbiratul ihram dan dua kali salam dan itu yang lebih utama, agar tidak menyerupai shalat fardlu juga jika dilakukan dengan dua kali takbiratul ihram dan dua kali salam maka akan banyak pahalanya dengan bacaan tersebut karena ada qoidah ushul fiqh yang mengatakan :
مَا كَانَ أَكْثَرَ عَمَلاً أَكْثَرَ فَضْلاً
“ Apapun yang dikerjakan lebih banyak maka fadlilahnya pun lebih banyak “.
Juga ada hadits yang berbunyi :
رَحِمَ اللهُ اْمْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا
“ Allah akan menyayangi orang yang shalat empat raka’at sebelum Ashar “.
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ \ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sebelum Ashar dua raka’at / empat raka’at karena Allah ta’ala. Allahu Akbar “.
- Shalat dua raka’at sesudah shalat Maghrib
Shalat sesudah maghrib alangkah lebih baiknya dilaksanakan langsung setelah shalat magrib, artinya sebelum berbicara apa-apa dan sebelum aurod karena waktunya sangat sempit sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. yang berbunyi :
مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ اَنْ يَتَكَلَّمَ كُتِبَتَا فِى عِلِّيِّيْنَ
“Barang siapa yang shalat dua raka’at sesudah maghrib sebelum berbicara apa-apa maka pahala shalat itu akan dituliskan di surga ‘Illiyyin”.
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sesudah Maghrib dua raka’at karena Allah ta’ala. Allahu Akbar”.
- Shalat dua raka’at sebelum shalat Isya’
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sebelum Isya’ dua raka’at karena Allah ta’ala. Allahu Akbar”.
- Shalat dua raka’at sesudah shalat Isya’
Karena ada hadits Rasulullah SAW. yang berbunyi :
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُنْكَدِرْ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النبي r رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ ( رواه الشيخان)
“ Dari Muhamamad bin munkadir berkata “ Aku shalat bersama Nabi Saw. saw. dua raka’at sesudah Isya’ “.
Niatnya :
اُصَلِِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً للهِ تَعَالَى. اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat sunat sesudah Isya’ dua raka’at karena Allah ta’ala. Allahu Akbar”.
0 komentar:
Posting Komentar